Pasar Jaya Siapkan Tempat Relokasi untuk Pedagang Plus

LiveNews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan penataan kawasan Barito, Jakarta Selatan, sebagai jatah berasal dari pembangunan Taman Bendera Pusaka. Bagi para pedagang yang sepanjang ini beraktivitas di kawasan Barito, sepanjang sistem penataan berlangsung maka di tawarkan relokasi ke pasar-pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya.
“Bebas biaya sewa selama tiga bulan di wilayah relokasi, serta kebebasan menentukan wilayah relokasi sesuai preferensi dan kenyamanan pedagang,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan di dalam keterangannya, Sabtu (9/8/2025).
Beberapa pasar yang ditawarkan pada lain Pasar Mampang Prapatan, Pondok Labu, Pondok Indah, Tebet Barat, Tebet Timur, Bata Putih, dan Kebayoran Lama. Agus mengatakan pihaknya siap beri dukungan penuh kebijakan Pemprov DKI Jakarta bersangkutan penataan kawasan Barito.
“Pasar Jaya siap memberi dukungan apa yang diminta dan beri dukungan kebijakan Pemprov atau OPD terkait kami buat persiapan beberapa pilihan pasar sebagai wilayah relokasi, dan sebagai wujud perlindungan pedagang yang rubah dapat dibebaskan ongkos sewa selama tiga bulan,” kata Agus.
Proses Relokasi
Agus menambahkan proses relokasi ditunaikan secara terkoordinasi berbarengan Wali Kota Jakarta Selatan dan perangkat tempat berhubungan termasuk di dalam pendataan pedagang yang siap pindah ke pasar-pasar di bawah naungan Pasar Jaya.
“Kami bantu semuanya untuk kepentingan pedagang, jadi dari pemilihan wilayah sampai kepindahan ke tempat baru. saat ini kami tetap melaksanakan koordinasi bersangkutan daftar pedagang yang akan direlokasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lagi tengah menata dan menghubungkan tiga taman di kurang lebih kawasan Blok M, yaitu Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser. Ketiganya disatukan menjadi Taman Bendera Pusaka.
Peletakan batu pertama pun udah dikerjakan di Taman Langsat, Jakarta Selatan (Jaksel), oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung antara Jumat (8/8/2025).
Menurutnya, pembangunan Taman Bendera Pusaka itu tidak hanyalah sebagai Ruang publik dan Ruang terbuka hijau semata, namun juga sebagai infrastruktur prioritas pengendali banjir.
“Di media itu tetap banjir. Maka dengan demikian apa yang dapat mulai manfaat membuat lokasi yang saat ini mulai lokasinya Taman ASEAN atau ASEAN atau Blok M yang pertama adalah penanganan banjir,” ungkapnya.
Prioritas Utama
Dengan luas kurang lebih 5,6 hektare, taman itu akan dilengkapi terhitung beraneka tempat olahraga, layaknya jogging track pribadi sepanjang 1,2 kilometer, lapangan bulu tangkis, lapangan tenis, dan lapangan padel.
Pramono menyebut, penanganan banjir terasa prioritas utama karena kawasan Blok M sepanjang ini kerap tergenang dikala musim hujan.
Dia berujar, proses drainase baru bakal diintegrasikan dengan desain taman, supaya dapat menampung dan mengalirkan air bersama lebih efektif.
“Kami bakal buat sungai yang nyata-nyata seandainya diamati dari atas, sungainya itu bening banget,” ucap Pramono.