Gibran Dorong G20 Tempatkan Isu Kemanusiaan

LiveNews – Gibran Dorong G20 Tempatkan Isu Kemanusiaan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka utamakan pentingnya tempatkan isu kemanusiaan sebagai inti tata kelola world di dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Dia menyoroti rangkaian bencana alam serta krisis di bermacam belahan dunia, termasuk konflik kemanusiaan berasal dari Palestina hingga Ukraina, yang meyakinkan bahwa sebagian bencana akibat dari ulah manusia.
“Bapak Wakil Presiden menggarisbawahi bahwa bencana tidak semata-mata bersifat alamiah. beberapa merupakan akibat kelakuan manusia. kita menyaksikan hal itu berlangsung di Gaza, Ukraina, Sudan, Sahel, dan banyak kawasan lain. kondisi ini meyakinkan perlunya menempatkan kemanusiaan di pusat tata kelola international serta mendorong G20 mencuri peran keteladanan,” tutur Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didalam konferensi pers di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu, 22 Novber 2025.
Terkait risiko bencana alam, Gibran tekankan pentingnya penguatan mitigasi. Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di kawasan rawan bencana di lingkar Asia Pasifik melihat strategi pengurangan risiko sebagai elemen vital pembangunan nasional.
Wakil Kepala Negara terhitung menyoroti perlunya pertumbuhan ekonomi global yang kuat, adil, dan inklusif. Dia menilai, akses pembiayaan internasional wajib lebih mudah akan diprediksi, dan setara, teristimewa bagi negara-negara berkembang.
Langkah-langkah seperti penghapusan utang pembiayaan inovatif, pembiayaan campuran, dan transisi hijau disebutnya sebagai pilihan yang memerlukan diperkuat.
QR
Dalam sesi selanjutnya Gibran mencontohkan keberhasilan Indonesia menerapkan standar pembayaran nasional melalui kode QR yang dikembangkan Bank Indonesia. Solusi digital berbiaya rendah ini udah diadopsi oleh sejumlah negara di Asia, termasuk Jepang dan Korea Selatan.
Selain itu, dia turut mendorong dimulainya dialog G20 tentang intelligence economy atau ekonomi berbasis kecerdasan, bersamaan pesatnya perkembangan teknologi keuangan dan artificial intelligence. Dia terhitung meyakinkan bahwa ketahanan pangan bukan cuman agenda ekonomi, sedangkan kebutuhan mendasar dan investasi strategis.
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sendiri udah menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai berikan efek nyata bagi ekonomi rakyat, melalui pemakaian product lokal dan pemberdayaan petani serta peternak.
“Dalam laporan paling baru disebutkan bahwa 720 juta orang di dunia masih mengalami kelaparan. Program Makan Bergizi Gratis akan jadi perumpamaan nyata yang memperkuat penggunaan produk lokal, memberdayakan petani dan peternak, sekaligus memperluas aktivitas ekonomi dengan rantai pasok yang menjangkau seluruh pelosok Indonesia,” mengetahui Airlangga.
Mewakili keperluan semua Bangsa
Airlangga mengatakan Gibran mengemukakan harapannya agar G20 tetap mewakili kepentingan semua bangsa. Dia menilai peran negara-negara global South penting untuk membentuk tata kelola ekonomi world yang lebih inklusif.
“Apa yang di mulai Indonesia ketika memimpin G20 antara 2022 dilanjutkan Afrika Selatan th. ini, terutama didalam mendorong inklusivitas, memperkuat nada global South, dan menetapkan forum G20 benar-benar mewakili kepentingan seluruh bangsa,” Airlangga menandaskan.