DPR Minta Presiden Prabowo Segera Tunjuk Menpora Baru

LiveNews – Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (Fraksi PKB) selanjutnya Hadrian Irfani menghendaki Presiden Prabowo Subianto langsung mengumumkan dan melantik Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru.
Ia menyoroti lebih dari sepekan posisi selanjutnya kosong, agar dikhawatirkan akan halangi jalannya program kepemudaan dan olahraga yang kala ini tetapi berlangsung.
“Sudah satu minggu posisi Menpora tidak diisi. Ini pasti bukan kondisi yang ideal. Presiden membutuhkan langsung menunjuk sosok yang pas agar roda organisasi di Kemenpora masih jalan maksimal,” ujar lantas Hadrian di dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/9/2025).
Lalu meyakinkan publik menyimpan harapan besar pada Presiden Prabowo untuk memilih figur yang tidak cuman disukai banyak orang sedangkan juga kompeten dan meresmikan visi yang jelas.
Menpora yang baru, menurut dia, kudu sanggup menghimpun stimulan generasi muda serta menunjukkan arah yang pas bagi kemajuan olahraga nasional.
“Yang kami butuhkan bukan sekedar orang yang milik nama, tetapi orang yang benar-benar sadari keperluan pemuda dan olahraga kita harus datang kesetiaan tinggi untuk membangun sistem pembinaan yang lebih baik, menaikkan prestasi atlet, dan menentukan para pemuda mendapat area aktualisasi yang positif,” ucap lantas Hadrian.
Menurut dia, Komisi X DPR tentu berkepentingan untuk menentukan Kemenpora jalan efisien gara-gara itu, lantas Ari mendorong Presiden sehingga langsung menunjuk Menpora baru yang bisa bekerja cepat, responsif, dan membuka keberpihakan kepada para atlet serta generasi muda kita.
“Olahraga kita milik potensi luar biasa, begitu termasuk generasi muda Indonesia. Tinggal bagaimana negara hadir lewat kepemimpinan yang pas gara-gara itu, Presiden butuh menetapkan Menpora yang ditunjuk memang memiliki kapasitas dan dedikasi untuk mengabdi kepada bangsa,” pungkas lantas Hadrian.
Kabar Rahayu Saraswati dapat jadi Menpora, Ini Kata Gerindra
Seperti diketahui, telah sepekan kursi Menpora kosong, sejak Dito Ariotedjo dicopot berasal dari jabatan Menpora antara Senin (8/9/2025). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menyebutkan pengganti Dito telah hadir tapi namun tidak di Jakarta agar berhalangan mengkaji pelantikan di Istana Kepresidenan.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryadi angkat berkata soal kabar Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mulai calon kuat untuk duduk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Menurut dia, jikalau memanglah benar kabar berikut seharusnya Rahayu Saraswati tak butuh mundur dulu dari DPR, sebelum saat formal dilantik.
“Kalau mulai (Menpora) kan urusan presiden. kedua enggak harus mundur dulu kan. lantas pernah baru mundur, layaknya contoh Menteri P2MI,” kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 11 September 2025.
Meski tak membantah atau membenarkan dia menyebut kabar Rahayu Saraswati merasa Menpora sejauh ini hanya sebatas gosip, dan tak membutuhkan ditangappi serius.
“Sebuah isu andaikan tidak mengetahui narasumbernya itu namanya gosip, seandainya di Islam namanya ghibah, tak memerlukan kami bahas,” kata dia.
Kadernya Masuk Bursa Menpora, SOKSI Hormati Hak Prerogatif Presiden
Ketua umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Mukhamad Misbakhun menjelaskan bangga pada kader SOKSI yang juga anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin masuk bursa Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), namun memastikan hal itu adalah hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
“Kami bangga kalau itu memang jadi pilihan bapak Presiden. kami mengerti sepenuhnya bahwa posisi di kabinet itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden. apabila ada kader SOKSI yang dipilih, itu dapat jadi kebanggaan yang tersendiri, kebanggaan yang luar biasa bagi kami,” kata Misbakhun di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat 12 September 2025 layaknya dilansir Antara.
Misbakhun enggan berkomentar lebih lanjut soal kans Putri Komarudin ditunjuk sebagai Menpora, seraya memastikan kembali bahwa hal itu adalah aturan Presiden, sedang menambahkan kader SOKSI selalu siap apabila diberi amanat oleh Presiden.
“Jadi apabila menurut saya etisnya itu jangan ditanya kepada yang berkenaan (Putri Komarudin). sebab begini, itu adalah haknya Presiden. saya meyakini seandainya Presiden memberikan sebagai warga negara yang baik, sebagai seorang kader yang baik, kader SOKSI pasti aku yakin Ibu Putri dapat siap. kita menyerahkan seluruhnya kepada ayah Presiden,” ujarnya.