Fadli Zon Temui Prabowo di Istana
LiveNews – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menemui Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/11/2025). Fadli Zon hemat berbicara saat ditanya awak sarana soal apa yang dapat dibahas bersama dengan Prabowo.
Namun, Fadli Zon tak menampik kala ditanya apakah tidak benar satu hal yang dibahas berbarengan Prabowo yaitu perihal usulan nama penerima gelar Pahlawan Nasional. Berdasarkan informasi Prabowo diagendakan menyematkan gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 2025.
“Nanti kita laporkan, nanti sesudah ini lah ya,” kata Fadli Zon di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/11/2025).
“Ya laporan, nanti kita memirsa ini harap laporan,” sambungnya.
Dia tak menjawab dikala ditanya apakah Presiden ke dua RI Soeharto bakal menerima gelar Pahlawan Nasional. Fadli Zon menyebut dirinya akan melaporkan kepada Prabowo terlebih dahulu berhubungan masukan berasal dari sejumlah pihak.
“Bukan saya ingin laporan pernah pertumbuhan dari yang masukan,” ujarnya.
Prabowo telah menerima Nama Calon Pahlawan Nasional
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah menerima nama 40 tokoh yang diusulkan mendapat gelar Pahlawan Nasional. Menurut dia, Prabowo tengah mempelajari nama-nama yang diusulkan oleh Dewan Gelar dan tanda Jasa.
“Nama Pahlawan kita udah menerima secara resmi dari Kemensos, hasil dari Dewan Gelar dan isyarat Jasa. namun dipelajari oleh papa Presiden karena benar-benar memadai banyak nama-nama yang diajukan,” kata Prasetyo di antara Heritage Center Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025).
Dia mengakui Presiden kedua RI Soeharto terasa keliru satu tokoh yang diusulkan mendapat gelar Pahlawan Nasional th. ini. namun kata Prasetyo, Prabowo belum mengambil keputusan siapa saja tokoh yang mendapat gelar Pahlawan Nasional.
“Jadi mohon sementara nanti seandainya sudah waktunya dan papa Presiden telah mencuri peraturan nanti bakal kami umumkan,” ujarnya.
“Termasuk (Soeharto) yang diusulkan,” sambung Prasetyo.
Nama 40 Calon Pahlawan Nasional
Prasetyo menyebut tidak ada batasan yang sesuaikan jumlah tokoh yang mendapat gelar Pahlawan Nasional tiap-tiap tahunnya. Dia memberikan rencananya tokoh yang mendapat gelar Pahlawan Nasional bakal diumumkan pada 10 November 2025, bertepatan bersama Hari Pahlawan Nasional.
“Ya, kami upayakan layaknya itu (tanggal 10 November). biasanya seperti itu,” ucap Prasetyo.
Terdapat 40 nama yang diusulkan oleh Kementerian Sosial untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional, yakni aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah, Presiden RI ke-2 Soeharto (Jawa Tengah), Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Syaikhona Muhammad Kholil; Rais Aam PBNU KH Bisri Syansuri; KH Muhammad Yusuf Hasyim berasal dari Tebuireng, Jombang; Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf (Sulawesi Selatan), dan Jenderal TNI Purn. Ali Sadikin (Jakarta).
Selanjutnya hadir Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur), H.M. Sanusi (Jawa Timur), K.H Bisri Syansuri (Jawa Timur), H.B Jassin (Gorontalo), Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat), Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat), H. Ali Sastroamidjojo (Jawa Timur), dr. Kariadi (Jawa Tengah), dan R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesomo (Jawa Tengah).
Kemudian, Basoeki Probowinoto (Jawa Tengah), Raden Soeprapto (Jawa Tengah), Mochamad Moeffreni Moe’min (Jakarta), KH Sholeh Iskandar (Jawa Barat), Syekh Sulaiman Ar-Rasuli (Sumatera Barat), Zainal Abidin Syah (Maluku Utara), Gerrit Agustinus Siwabessy (Maluku), Chatib Sulaiman (Sumatera Barat), dan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah).