Istana Jelaskan Alasan Prabowo Antar Langsung

LiveNews – Pihak Istana menyatakan alasan Presiden Prabowo Subianto mengantarkan langsung keberangkatan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Tô Lâm beserta Ibu Ngo Phu’o’ng Ly ke Singapura, Selasa (11/3/2025). Sekjen To Lam bertolak ke Singapura dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, usai merampungkan lawatan di Indonesia.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan Prabowo benar-benar menghargai dan menghargai tamu negara yang datang. Prabowo pun beri tambahan sambutan yang meriah pas menyongsong kedatangan Sekjen Tô Lâm ke Indonesia.
“Penyambutan Tamu Negara pas ini dilakukan secara meriah bersama adanya poster, baliho, dan video yang dipasang di sepanjang jalan protokoler di Jakarta. Selain itu, disiapkan termasuk penyambutan oleh pelajar sekolah serta upacara kenegaraan yang berkesan,” kata Yusuf kepada wartawan, Selasa (11/3/2025).
Selain itu, kata dia, Prabowo mendambakan beri tambahan kesan yang mendalam perihal Indonesia yang penuh keramahtamahan kepada Sekjen To Lam san rakyat Vietnam. Terlebih, ini merupakan lawatan perdana Sekjen Tô Lâm ke Indonesia sehabis terpilih terhadap Agustus 2024.
“Momen ini diinginkan bisa menjadi tidak benar satu layanan untuk mempererat interaksi pada Indonesia dan Vietnam yang makin lama kokoh,” ujar Yusuf.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo tiba lebih-lebih dahulu di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 11.03 WIB. Selang beberapa menit, rombongan Sekjen To Lam tiba di Lanud Halim.
Keduanya sempat berada di ruang tunggu VVIP bandara. Prabowo lantas mengantar Sekjen To Lam dan istrinya menuju pesawat Vietnam Airlines. Pasukan jajar kehormatan berdiri di bawah tangga pesawat menyongsong Sekjen To Lam.
Prabowo mengantar kepulangan Sekjen To Lam sampai tangga pesawat. Keduanya sempat berjabat tangan dan berbincang sejenak sambil tertawa.
Usai berpamitan, Sekjen To Lam dan istrinya masuk ke di dalam pesawat sembari melambaikan tangan. Setelah mengantar Sekjen To Lam, Prabowo pun langsung meninggalkan Lanud Halim Perdanakusuma.
Sepakat Tingkatkan Kerja Sama
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam, To Lam setuju untuk meningkatkan kerja sama pada Indonesia bersama Vietnam pas jalankan pertemuan bilateral di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/3/2025). Mulai dari, kerja sama bidang ekonomi, otomotif, sampai industri pertahanan.
“Kita setuju di dalam pertemuan kita, bahwa kita mendambakan meningkatkan interaksi dan kerja sama kita. Kita meningkatkan menjadi comprehensive strategic partnership. Dan kita benar-benar mendambakan perkuat dan jalankan kerja sama di nyaris semua bidang,” kata Prabowo pas menyampaikan pernyataan pers bersama usai berjumpa Sekjen To Lam di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/3/2025).
Di bidang ekonomi, Prabowo dan Sekjen To Lam menargetkan interaksi ekonomi Indonesia-Vietnam capai USD 18 miliar terhadap tahun 2028. Selain itu, Prabowo menyongsong baik investasi Vietnam di bidang otomotif Indonesia.
“Hampir di semua bidang kita mendambakan meningkatkan kerja sama dan jalankan sesuai jika bisa integrasi ekonomi yang baik. Kita setuju untuk capai interaksi ekonomi bilateral capai target 18 miliar USD terhadap 2028 yang akan datang. Kita termasuk sambut baik investasi Vietnam di Indonesia di bidang otomotif,” jelasnya.
Kerja Sama di Bidang Pertanian
Indonesia-Vietnam termasuk menyepakati kerja sama di bidang pertanian. Prabowo optimistis kerja sama ini akan mengakibatkan Indonesia dan Vietnam menjadi penyumbang untuk pangan dunia.
“Juga di bidang pertanian dan beraneka bidang lainnya. Ini akan menolong ke-2 negara meningkatkan ketahanan pangan dan kita lebih-lebih bisa menjadi penyumbang bagi pangan dunia,” ujar Prabowo.
Selanjutnya, Prabowo dan Sekjen To Lam menyetujui kerja sama bidang perikanan, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan industri teknologi tinggi. Sementara di bidang keamanan dan pertahanan, Indonesia-Vietnam setuju jalankan penukaran perwira dan latihan bersama ke-2 negara.
“Di bidang security kita setuju meningkatkan kerja sama lebih-lebih di dalam industri pertahanan. Juga di dalam latihan bersama pada ke-2 pertahanan kita. Tukar mengambil alih perwira, peningkatan latihan lebih-lebih setuju akan jalankan patroli bersama,” tutur Prabowo.