Kader Gerindra Tak Pragmatis dan Hedonis

Kader
Kader Gerindra Tak Pragmatis dan Hedonis

LiveNews, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih RI Periode 2024-2029 Prabowo Subianto adalah sosok penjaga kebhinekaan dalam berbangsa dan bernegara.

Muzani pun meminta tiap tiap kader Gerindra menolong perihal berikut bersama dengan langkah tidak bersikap pragmatis atau hedonis demi kepentingan jangka pendek.

Hal itu disampaikan sementara ada acara Rapat Kerja Nasional Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) di Hotel Bidakara, Sabtu 3 Agustus 2024.

“Kita mendambakan pemimpin yang sanggup jaga kelangsungan, kebersamaan kita berbangsa bernegara. Kita mendambakan melindungi kerukunan, melindungi kebhinekaan, dan sosok Prabowo Subianto adalah sosok yang sanggup kita yakini untuk sanggup melindungi itu semua,” ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani layaknya dikutip dari siaran pers, Minggu (4/8/2024).

Dia pun memastikan, ujian kemenangan jauh lebih berat daripada ujian sebelum Prabowo terpilih sebagai presiden. Kemenangan dalam Pemilu, kata Muzani, adalah ujian yang paling sukar dikarenakan kudu melindungi keyakinan rakyat, dikarenakan nada rakyat adalah nada tuhan.

Maka dari itu, lanjut dia, kepada semua kader Gerindra supaya tidak terlilit dalam kepentingan jangka pendek atau pragmatisme yang sanggup mencederai simpati publik.

“Karena itu bagi kader Gerindra juga GEKIRA, dalam hadapi ujian itu kita kudu jelas diri bahwa ini ujian yang jauh lebih berat dari pada sebelum Pak Prabowo terpilih menjadi presiden. Kami meminta kita semua kudu rendah hati,” papar Muzani.

Ingatkan Kader soal Kemenangan

Muzani mewanti para kadernya, kemenangan adalah keyakinan dari rakyat. Artinya, kata dia, tersedia gelombang rakyat yang percaya pada Prabowo Subianto.

“Karena ujian kemenangan, kita kerap terlilit kepentingan jangka pendek yang memicu simpati publik simpati rakyat menjadi berkurang. Kita kudu jaga Pak Prabowo, kita kudu kita jaga beliau sebagai orang yang sanggup melindungi perjuangan dan keyakinan rakyat,” ucap dia.

Sejatinya, menurut Muzani, seorang wakil rakyat baik di level eksekutif sebagai presiden dan level legislatif sebagai anggota DPR kudu sanggup menerapkan sifat-sifat ketuhanan. Jika sifat-sifat ketuhanan tidak dipraktikan oleh seorang wakil rakyat, maka rakyat dapat kecewa dan marah.

Lainnya :Ronald Tannur Di Cekal Pihak Imigrasi Dan Kejagung

“Itu sebabnya kita kudu berusaha menghadirkan praktek kekuasaan dalam pikiran kita bahwa Tuhan tetap mengawasi sistem jalannya pemerintahan. Maka itu saudara kudu suarakan hati nurani dan terapkan sifat-sifat ketuhanan supaya teman-teman konsisten mawas diri,” Muzani menandasi.

Sebagai informasi, GEKIRA adalah tidak benar satu organisasi sayap Partai Gerindra yang diketuai oleh Farry Djemy Francis, anggota DPR RI periode 2014-2019.

By huna88

LiveNews