Kemensos Resmi Teken MoU dengan Baznas
LiveNews – Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) formal diberi tanda tangan Nota Kesepahaman (MoU) tentang untuk menaikkan kerja serupa didalam rangka penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
MoU ini berlaku selama lima tahun sejak ditandatangani, di mana yang akan diupayakan adalah sinkronisasi dan pelaksanaan program kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, pertolongan sosial, jaminan sosial, dan penanganan fakir miskin.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul berharap kerja serupa ini membawa dampak keliru satunya untuk penurunan angka kemiskinan.
“Insyallah akan tersedia dampak secara nyata pada penurunan kemiskinan,” kata dia di gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Kerja serupa yang dibangun termasuk mencakup pengembangan type kebijakan, strategi, dan program di bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
Selain itu, Kementerian Sosial dan BAZNAS termasuk bekerja serupa didalam penyediaan knowledge dan informasi kesejahteraan sosial serta peningkatan sumber energi manusia didalam rangka penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
Kementerian Sosial dan Baznas termasuk saling menopang didalam pelaksanaan sosialisasi, edukasi, literasi zakat, dan penghimpunan zakat, infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Program soal Rumah
Dalam kesempatan itu juga, Gus Ipul memperkenalkan keliru satu program yang udah terjadi yaitu Rumah Sederhana Terpadu (RST).
“Rumah Sederhana Terpadu itu jika di kampung atau kala aku jadi walikota itu istilahnya tempat tinggal tidak layak huni,” kata dia.
Menurutnya, udah hampir 100.000 tempat tinggal yang udah diberikan sebagai pertolongan selama 10 tahun terakhir. “Setiap tempat tinggal itu di budget sekitar 20 juta,” sadar Gus Ipul.
Namun setelah adanya Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR), program RST dibagi sehingga cuma 1.500 tempat tinggal per tahun.
“Nah berasal dari 1.500 ini aku menghendaki mengimbuhkan didalam bentuk bedah kampung,” ujar Gus Ipul.
Nantinya, dia berencana akan mengubah perumahan nelayan sekaligus didalam jumlah yang besar.
“Misalnya tersedia perumahan nelayan yang jumlahnya 400 atau 500, 100 ribu sekalipun. Itu samasekali kami rehab secara bersama sehingga kampung itu nanti bisa berubah total,” kata dia.