PDIP Genjot Desa Wisata dan Sektor Maritim

LiveNews – PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan bahwa aktivitas diskusi, pameran UMKM, dan kunjungan ke desa wisata bukan sekadar seremoni, namun wujud nyata konsolidasi ideologi, politik, dan ekonomi kerakyatan.

“Dari Cirebon, kita meneguhkan kehendak bahwa PDI Perjuangan dapat tetap berjuang bersama rakyat, memperkuat basis di desa wisata dan masyarakat pesisir, dan juga memenangkan hati rakyat lewat kerja nyata dan gotong royong,” ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai membuka diskusi di Kantor DPC PDIP Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (25/10/2025).

Menurut Hasto, kegiatan ini perlihatkan partai ada dan bekerja bersama-sama rakyat.

“Partai ini mengakar kuat di desa-desa dan penduduk pesisir,” tegasnya.

Isu yang diangkat PDIP di Cirebon bukan tanpa alasan. Sektor pariwisata dan kelautan menjadi dua pilar sangat penting dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data BPS 2024, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional mencapai 5,2 prosen dengan lebih dari 2.000 desa wisata aktif di seluruh Indonesia. dari jumlah itu, nyaris separuhnya berada di wilayah pesisir dan perdesaan.

Sementara itu, menurut Prof Rokhmin Dahuri, putra nelayan yang dipilih Megawati Soekarnoputri merasa Menteri Kelautan di dalam umur 38 th. potensi ekonomi maritim Indonesia diperkirakan raih USD 1,3 triliun per tahun tetapi baru lebih kurang 25 persen yang termanfaatkan. Di lokasi layaknya Cirebon dan Pantura Jawa Barat, ribuan nelayan menggantungkan hidup antara laut yang kini menghadapi tantangan modernisasi alat tangkap, fluktuasi harga ikan, dan keterbatasan akses pasar.

Dalam konteks itu, PDIP saksikan perlunya sinergi pada desa wisata dan ekonomi pesisir sebagai basis baru pertumbuhan ekonomi rakyat, yang Sejalan bersama dengan ajaran Bung Karno mengenai nation of maritime and agrarian character, bangsa yang kuat karena menguasai laut dan tanahnya sendiri.

Kegiatan di Cirebon tersebut digelar bersama-sama oleh Ketua DPP PDIP Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani dan Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri. Tujuannya, untuk mengidentifikasi kebutuhan tantangan, dan peluang penduduk desa wisata dan juga nelayan pesisir.

“FGD ini jadi peta isu prioritas penduduk desa wisata dan pesisir yang bakal diterjemahkan jadi program kerja partai di daerah,” ujar Rokhmin.

Peningkatan SDM di Jabar

Dalam diskusi, Rokhmin Dahuri terhitung mengedepankan pentingnya peningkatan sumber energi manusia di Jawa Barat dan pengembangan potensi kelautan di lokasi Cirebon.

Anggota DPR RI itu menambahkan nelayan dan konsep ekonomi biru menjadi instrumen sangat penting didalam membangun kemandirian ekonomi rakyat.

Sementara itu, Wiryanti Sukamdani mengatakan bahwa kesibukan berikut turut menghadirkan pameran UMKM berbasis pariwisata, kelautan, dan perikanan, yang menampilkan karya dan juga inovasi penduduk lokal.

Ia menambahkan dalam kronologis agenda ini, PDIP juga akan Mengerjakan kunjungan ke tiga desa wisata: desa wisata berbasis heritage & budaya, desa wisata kuliner & UMKM, serta desa wisata bahari & pesisir.

Wiryanti mengingatkan bahwa baru-baru ini, Desa Pemuteran di Buleleng, Bali, yang dipimpin oleh kader PDIP, dinobatkan sebagai Desa Wisata paling baik Dunia 2025 oleh UN Tourism, badan pariwisata PBB.

“Kalau Bali saja bisa penduduk lain juga perlu bisa,” tegas Wiryanti Sukamdani.

Ia penambahan pesan dari Ketua umum PDIP, Prof. Megawati Soekarnoputri, bahwa pariwisata merupakan tidak benar satu ujung tombak pertumbuhan Indonesia, teristimewa melewati penguatan desa wisata yang menonjolkan kekhasan lokal.

FGD di Cirebon berikut juga dihadiri sejumlah Ketua DPP PDIP layaknya Wiryanti Sukamdani, Rokhmin Dahuri, Tri Rismaharini, dan Ribka Tjiptaning, bersama-sama para anggota DPR RI berasal dari Fraksi PDIP.